Thursday, February 25, 2010

kisah sempena maulidur rasul



Dulu masa kecil2 kan, bila skolah anjurkan ala2 pesta buku di sekolah, sy mesti ragu2. Hati mesti sgt membuak2 mau beli something dekat sana tp tau mak takkan bg sebab xde duit. Bila saya ckp mau beli buku nabi baru dia kata....OKES. hehe....itu jela cara membodek zmn dulu2. tp satu buku je la n yg murah, takleh lebih2, bajet takde.

Bila besar sy sedar, itu salah satu cara dia mendidik kami untuk sayang pada Rasulullah, untuk kenal baginda dengan lebih mendalam, untuk serapkan pada kami betapa terhormat dan pentingnya orang yang bernama Muhammad bin Abdullah itu. seorang anak yatim piatu tetapi telah dipilih Allah untuk menjadi utusan kepada seluruh umat. :-)

So sempena esok maulidur rasul jom kita baca kisah di bawah mengenai budi pekerti tinggi yg tiada ternilai oleh baginda. boleh ngalir ayaq mata kalau menghayati. layannn




Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta
yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun
Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW.



Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.
Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.
Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada.
Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.


Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian?

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.
Bisakah kita meneladani sifat Rasulullah s.a.w. Walaupun tdak 100% tapi alangkah baik jika berusaha untuk mendapatkan sedikit demi sedikit akhlak seperti baginda.

 

notatangan : Inilah hati baginda, sangat baik. Orang menghina, mempermainkan, menfitnah tapi masih dengan ikhlas hati memberi kebaikan kepada org tersebut. Renung2kanlah di mana kedudukan kita...tetaplah berbuat baik pada orang yang melakukan kejahatan pada kita insyaallah lama2 nanti dia sedar. ataupun jika ditakdirkan tidak sedar sekalipun biarlah Allah saja yg membalas sebab kita bukan siapa2 mahu menghukum manusia. wallahua'alam.









2 comments: