bila tiba soal hati....
Tajuk/Lirik Lagu: Derita Merindu
Artis/Penyanyi: Ahli Fiqir
(Rap)
Kau katakan cinta gunakan akal
Bila aku gunakan, kau yang menyangkal
Bagaimana nak kekal
Kau katakan cinta gunakan minda
Bila aku gunakan, kau yang tak percaya
Bagaimana nak bahagia
Maafmu tak bererti, kau mudah sesali
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu
Tak ku kenal lagi engkau siapa
(Rap)
Dan aku cuba sedaya upaya
Telah ku usaha dengan sepenuh jiwa
Bagaimana hendak ku lupa
bayangan wajahmu selalu di depan mata
harum baumu masih dapat ku hidu
Bagaimana ingin aku membencimu
Jikalau setiap hari merindu
Sekiranya derita merinduimu itu sebenarnya bahagia..
Aku pilih derita..
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Mungkinkah esok atau lusa walau biarpun lama
Akan ku biar tiada ku tetap kan setia
Entah bila akan tiba sampai jua harimu yang sama
Esok seperti semalaman yang tak berubah
(Ulang) (2x)
Kaulah tanda tanya.. kau tiada titik noktah
Ku dibuai mimpi lena dikejut igau semula
Kaulah tanda tanya.. kau tiada titik noktah
Ku dibuai mimpi lena dikejut igau semula
(Rap)
Seandainya kau berada di depan mata
Mudah untuk aku berkata-kata
Supaya dapatku melihat seraut wajahmu
Walaupun belum tentu kau mahu bertemu
Apalagi memandangku
Setelah ku turutkan segala kemahuan kau mainkan perasaan
Begitu mudah kau ucapkan terimalah saja kenyataan..
Aku masih terkilan
Maafmu tak bererti, kau mudah sesali
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
(Rap)
Jika kau dapat memahami hati seorang perindu
Baru kau tahu derita hatiku
Jika suatu hari nanti giliran kau merindu
Baru kau ingat derita diriku
Segala yang berlaku bukan kemahuanku
Apa gunanya bahgia
Jikalau bahagia bersamamu hanyalah untuk sementara waktu
Aku pilih derita merinduimu
Maafmu tak bererti, kau mudah sesali
Berulang kali telah kau mungkiri
Manis mulut berjanji terpedaya lagi
Menanti biar terus didustai
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Kaulah bahagia (bagiku)
Kaulah derita (bagimu)
Esok lusamu, tak ku kenal lagi engkau siapa
Btulkan....
aku slalu cuba amalkan wpun kdg2 fail. hehehe :-">
Tp cube....
Macm org2 tua pesan jika org tgh marah, treat dia dengan lembut jgk. Bila org tgh sedih, gembira kan hati dia (kita pun mau org buat mcm tu bile time kite sedih). Slalu treat org dengan senyuman akan buat org sekeliling mau senyum jugk. Kalo selalu sedih pun..org akn xde mood nak tegur kita sbb tu RAsulullah s.a.w pesan supaya slalu bermuka manis. :-)
Jika selalu tipu...org akan jauhi kita, tidak anggap series dengan kita dalm smua hal. dan seterusnyerr..... Da mcm kelas moral lak kan entry ni.... tp aku penah jd cikgu moral dulu...sementara. hehee
Wishing for the dark clouds to go away, and wishing that the bright sky will come to stay bak kata miss qluck. xmau sedeh2 lg....
Dia berkata : "Langit sedih dan terlihat murung".
Aku berkata : "Tersenyumlah! Biarkan kemurungan itu ada di langit".
Dia berkata : "Kesamaran telah merasuk".
Aku berkata : "Tersenyumlah! Dukacita tidak akan pernah kembali, sebab ia telah mati".
Dia berkata : "Langit di angkasa telah menyatu dengan cinta yang berkobar dalam dadaku dan telah menjadi neraka Jahanam. Dia khianati janji setelah merenggut hatiku. Lantas bagaimana aku sanggup tersenyum"?
Aku berkata : "Tersenyumlah dan bersenanglah. Kalau kau tetap bersama kesedihan, akan kau habiskan seluruh umurmu dalam kepedihan".
sharing : sumber dr tenet dll.
selain ada experience bertaraf 'propesor chef' skalipun.....
atau skil mcm stephen chow dlm citer dewa masakan (lupe tajuk ape) ....
masih ada yg tak cukup.....apakah itu....??
masak ngn penuh kasih sayang, masak ngn hati yg senang dan ikhlas, masak ngn penuh semangat. ;-)
barula terhasil masakan best...makanan penuh kasih sayang. hehe
tak percaya....cube try.
sumber : org2 tua n pengalaman
Read More......
From a distance and in you mind things may seem very difficult and frightening. But when you actually step up and take action I think many of us have been surprised of how the beard of that bully just comes off.
You can’t sit around think and waiting for courage and confidence to come knocking on the door. If you do, you may just experience the opposite effect. The more you think, the more fear you build within.
As you may have noticed in your own life, 80-90 percent of what we worry about never really comes into reality. Instead things can become anticlimactic when we take action. The beard of the bully comes off surprisingly easy if we just step up and take action.
And many times we get the courage we need after we have done what we feared. Not the other way around.
4. Fear is often based on unhelpful interpretation.
As humans we like to look for patterns. The problem is just that we often find negative and not so helpful patterns in our lives based on just one or two experiences. Or by misjudging situations. Or through some silly miscommunication.
5. Don’t cling to your illusion of safety.
Why do people sit on their hands? Is it just because they become paralyzed with fear? I’d say no. Another big reason why people don’t face their fears is because they think they are safe where they are right now. But the truth is what Keller says; safety is mostly a superstition. It is created in your mind to make you feel safe. But there is no safety out there really. It is all uncertain and unknown
You may get laid off. Someone may break up with you and leave. Illness will probably strike. Death will certainly strike in your surroundings and at some point come to visit you too. Who knows what will happen?